OpenAI Beli Perusahaan Eks Desainer Apple Jony Ive

Tradisinews.com – OpenAI resmi mengakuisisi perusahaan rintisan milik mantan kepala desain Apple. Jony Ive, dalam kesepakatan bernilai hampir USD 6,5 miliar atau sekitar Rp 104 triliun.

Perusahaan tersebut adalah io, startup bergerak di bidang hardware dan manufaktur, didirikan Ive setelah dia hengkang dari Apple. Meski telah diakuisisi, Jony Ive dan firma desainnya, LoveFrom, akan tetap beroperasi secara independen dan tidak bergabung langsung ke dalam struktur OpenAI.

Namun demikian, dalam kesepakatan itu, LoveFrom akan bertanggung jawab atas desain seluruh produk OpenAI, termasuk perangkat keras dan perangkat lunaknya.

CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut perangkat yang sedang dikembangkan bersama Jony Ive bukanlah pengganti smartphone, melainkan bentuk teknologi benar-benar baru.

“Seperti halnya telepon pintar tidak menggantikan laptop, saya rasa hal pertama yang kami lakukan tidak akan menggantikan telepon pintar,” mengutip kata CEO OpenAI tersebut kepada Bloomberg, Kamis (22/5/2025)

Sam Altman dan Jony Ive Sudah Lama Kerja Sama

OpenAI

Sebagai bagian dari proses akuisisi ini, 55 teknisi dan pakar manufaktur dari io akan langsung bergabung dengan tim OpenAI. Memperkuat upaya raksasa teknologi tersebut merancang produk berbasis kecerdasan buatan (AI) generasi baru.

Sam Altman dan LoveFrom memang sudah bekerja sama sejak dua tahun belakangan ini, dan mempertimbangkan untuk meluncurkan beberapa perangkat seperti headphone dan perangkat dengan kamera.

Altman dan Ive diketahui sudah bekerja sama sejak dua tahun terakhir. Keduanya disebut-sebut tengah menjajaki peluncuran produk seperti headphone canggih dan perangkat berkamera menggabungkan AI dengan desain inovatif.

Dalam video pengumumannya, Ive mengungkap timnya kini tengah mengambangkan perangkat yang disebutnya sangat menarik.

Jony Ive dan OpenAI Siapkan Perangkat Apa?

OpenAI

“Jony baru-baru ini memberi saya salah satu prototipe perangkat untuk pertama kalinya untuk dibawa pulang, dan saya sudah bisa menggunakannya. Saya pikir itu adalah teknologi terkeren yang pernah ada di dunia,” kata Altman.

“Saya benar-benar yakin bahwa kita benar-benar berada di ambang teknologi generasi baru yang dapat membuat kita menjadi diri yang lebih baik,” kata Ive.

Dengan akuisisi besar ini, OpenAI tampaknya tengah bersiap memasuki era baru, tidak hanya sebagai perusahaan AI. Tetapi juga sebagai pembuat perangkat keras inovatif yang dapat mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

OpenAI Tarik Update untuk GPT-4o

OpenAI

Di sisi lain, OpenAI baru-baru ini dilaporkan telah menarik kembali pembaruan pada model AI GPT-4o yang digunakan dalam ChatGPT. Hal ini dilakukan setelah banyaknya keluhan dari pengguna soal perilaku chatbot tersebut yang dianggap terlalu menjilat. 

CEO OpenAI Sam Altman mengumumkan, pembaruan tersebut telah sepenuhnya dibatalkan untuk pengguna gratis, dan proses pembatalan untuk pengguna berbayar sedang berlangsung.

Dikutip dari Tech Crunch, Senin (5/5/2025), pembaruan yang dimaksud awalnya bertujuan untuk meningkatkan kepribadian bawaan ChatGPT agar lebih intuitif dan efektif.

Namun, hasilnya justru membuat ChatGPT memberikan pujian berlebihan dan merespons dengan cara yang tidak tulus terhadap pernyataan pengguna, termasuk yang bersifat berbahaya atau tidak rasional.

Contohnya, GPT-4o memberikan dukungan terhadap klaim pengguna yang meninggalkan keluarga karena delusi paranoid. Serta memuji keputusan menyelamatkan pemanggang roti dibandingkan beberapa hewan dalam skenario etis tertentu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *