Gunung Samkos : 6 Fakta Menarik Puncak Tertinggi Ke-2 Kamboja

Tradisinews.com – Gunung Samkos adalah puncak tertinggi kedua di Kamboja, yang terletak di bagian barat Pegunungan Kapulaga pada ketinggian Templat:Konversikan di atas permukaan laut. Gunung ini memiliki ketinggian 1.751 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Mengutip dari laman kardamir, Jumat (23/5/2025), gunung ini terletak di dalam Suaka Margasatwa Phnom Samkos, yang mengambil namanya dari gunung tersebut, dan Hutan Lindung Kapulaga Tengah. Ketinggian dan cekungan hutan di sekitarnya mendukung berbagai macam flora dan fauna langka.

Masih banyak hal mengenai Gunung Samkos selain lokasi maupun keetinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Samkos yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Gunung Samkos merupakan Puncak Tertinggi ke-2 tapi Lebih Sulit.

Meskipun berstatus sebagai gunung tertinggi kedua, namun pendakian menurut penjelajah yang pernah ke sana medannya dirasa lebih sulit daripada Gunung Aural, puncak tertinggi Kamboja. Alasan utama yang membuat Samkos menjadi gunung yang lebih sulit untuk didaki adalah kenyataan bahwa tidak banyak orang yang mencoba mendakinya, oleh karena itu sebagian besar jalur pendakian tidak tersentuh sejak awal.

2. Tidak Ada Perkemahan di Gunung Samko

Tidak seperti Gunung Aoral, tidak ada area perkemahan yang dibangun dan tidak ada sumber air di Gunung Samkos. Anda harus membawa air sendiri atau mencoba mencari sumber air sendiri, yang tergantung pada keberuntungan Anda untuk menemukannya. Satu tantangan lagi adalah masih adanya aktivitas penebangan liar di Samkos, sehingga cukup berisiko untuk menghadapi orang-orang itu.

3. Flora dan Fauna yang Langka di Gunung Samkos

Gunung Samkos

Di sepanjang jalur pendakian, Anda mungkin menemukan beberapa pohon besar dan flora yang indah. Pendaki juga bisa melihat goresan di pohon yang dibuat oleh beruang.

Penjaga taman yang melakukan perjalanan bersama pendaki mengatakan bahwa masih ada kehadiran gajah di kawasan Gunung Samkos ini. Namun tentu untuk bertemu mereka, juga butuh keberuntungan, karena tidak selalu bisa terlihat oleh manusia.

4. Perlu Bantuan Pemandu Gunung

Saran terbaik untuk mencapai puncak adalah mengajak penduduk desa yang sudah mencapai puncak sebelumnya untuk ikut bersama Anda sebagai guide. Seorang pendaki pernah mendengar orang-orang yang mencoba tetapi gagal mencapai puncak.

5. Lokasi di Perbatasan Thailand

Terletak di antara Taman Nasional Central Cardamoms dan perbatasan Thailand, Suaka Margasatwa Phnom Samkos (3338 km persegi) benar-benar terpencil. Suaka ini terancam oleh pencucian kayu dan konsesi pertanian, tetapi satwa liar masih melimpah.

Suaka ini memiliki puncak tertinggi kedua di Kamboja, Phnom Samkos (1717m). Kota utamanya adalah Pramoay (Veal Veng), 125 km di sebelah barat Pursat. Pos terdepan terpencil ini memiliki tiga wisma tamu (kamar seharga 5 USD). Pengemudi sepeda motor lokal dapat membawa pengunjung ke desa-desa etnis minoritas di dekatnya.

6. Dulunya Tempat Tinggal Suku Kamboja Kuno

Gunung Samkos

Mengutip dari cambotours, terletak di antara Hutan Lindung Cardamom Tengah dan perbatasan Thailand, Suaka Margasatwa Phnom Samkos benar-benar terpencil. Gunung ini terancam oleh pencucian kayu dan konsesi pertanian, tetapi satwa liar masih melimpah.

Dengan puncak tertinggi kedua di Kamboja, kota utama suaka ini adalah Pramoay (Veal Veng), 125 km di sebelah barat Pursat. Pos terdepan terpencil ini memiliki tiga wisma tamu (kamar seharga US$5). Pengemudi sepeda motor lokal dapat membawa pengunjung ke desa-desa etnis minoritas di dekatnya.

Wisatawan yang menjelajahi Kamboja dapat menjelajahi Pegunungan Cardamom melalui salah satu dari banyak proyek konservasi satwa liar yang berlokasi di banyak kota. Pegunungan Cardamom merupakan rumah bagi kehidupan suku Kamboja kuno antara abad ke-15 dan ke-17, yang dikonfirmasi oleh sisa-sisa peninggalan, termasuk banyak guci porselen, makam, dan peti mati.

Pada abad ke-19, karena kehadiran Khmer Merah dan juga ratusan ranjau darat, pegunungan tersebut tetap tidak dapat diakses oleh dunia luar. Baru setelah pemerintah mulai mendirikan proyek konservasi satwa liar untuk pembersihan ranjau, pariwisata mulai berkembang di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *