Pegi Setiawan Tantang Aep: Aep yang Beri Kesaksian Palsu

Tradisinews.com – Pegi Setiawan tantang Aep lantaran emosi terhadap kesaksian palsu yang di berikan oleh Aep.

Status tersangka Pegi Setiawan telah digugurkan setelah Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan pada Rabu (8/7/2024).

Kini, Pegi Setiawan bukanlah tersangka atas tuduhan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam. Karena sudah bebas, Pegi Setiawan kini bisa berbicara lebih leluasa.

Pada Selasa (9/7/2024) di akun YouTube pengacaranya, yakni Toni RM, Pegi Setiawan terang-terangan menantang saksi Aep yang disebut-sebut telah memberikan kesaksian palsu.

Pegi Setiawan Tantang Aep saat bebas dari penjara

Menurut dia, keterangan palsu saksi Aep ini membuatnya mendekam di tahanan selama 49 hari dan nama baiknya tercoreng. 

Pegi Setiawan mengaku janggal dengan kesaksiannya lantaran dia sama sekali tidak mengenal siapa Aep.

“Aep ini sama sekali saya tidak mengenalnya. Aep, kalau kamu gentle ayo ketemu sama saya. Kita debat, atur waktu,” tantang Pegi Setiawan dikutip pada Selasa (9/7/2024).

“Kamu jangan menyudutkan, jangan mematikan nama baik orang, jangan mematikan masa depan orang. Kalau kamu gentle ayo bertemu,” sambung dia.

Pegi Setiawan ingin memulihkan nama baiknya setelah bebas. Selain ingin bertemu Aep, Pegi Setiawan juga meluruskan soal keterangan saksi Sudirman.

Pegi Setiawan membenarkan jika Sudirman merupakan teman SD-nya. Namun, Pegi Setiawan membantah jika dia merupakan teman satu tongkrongan.

“Sudirman benar teman SD saya. Namun, dia tidak naik kelas. Kemudian saya lulus SD tahun 2009 dan bersekolah di SMPN 11 masih sering bertemu Sudirman karena memang rumah dia dekat sekolah. Setelah itu hanya bertegur sapa aja. Kalau main bareng itu tidak. Hanya tegur sapa. Terakhir itu ketemu Sudirman tahun 2016 awal,” ungkap Pegi Setiawan.

Adapun keterangan Sudirman, yakni “Dia mengatakan teman SD. Kemudian dia menyebut Pegi datang ke depan SMPN 11 menggunakan kendaraan Smash warna pink langsung memarkirkan kendaraannya ke dalam gang lalu bergabung bersama kami sambil minum ciu campur Big Cola”.

Pegi Setiawan dengan tegas membantah keterangan Sudirman.

“Saya menegaskan saya tidak pernah meminum minuman keras apalagi ciu. Itu adalah bohong. Dia memberi keterangan palsu. Jadi sebelum tanggal 27 Agustus 2016 itu motor saya sudah rusak. Turun mesin. Jadi saya jelaskan sejak awal 2016 itu motor saya sudah dicat warna biru kuning. Jadi kalau disebut warna Smash warna pink itu bohong,” terang dia. (nsi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *